Selasa, 15 Oktober 2019

Aku dan Aksi Nyataku untuk Lingkungan


Aku dan Aksi Nyataku untuk Lingkungan

Oleh :

Nama              : Firman Abduroohman
No Hp             : 085105618131
Pekerjaan       : Surveyor
Asal Kota        : Kota Tasikmalaya
Akun IG          : manfirman

            Replubik Indonesia adalah suatu negara kepulauan yang berada di garis katulistiwa, indah nya pegunungan dan cantiknya pantai di setiap pulau nya menambah keelokan tersendiri bagi tempat ini. Manusia, tumbuhan dan hewan senang tiasa hidup bahagia karena indonesia menyimpan banyak kekayaan alam yang sangat melimpah. Sumber air di pegunungan yang begitu jernih mengairi sampai kepelosok negeri, “tongkat” yang di tancapkan kedalam tanah dapat menjadi buah yang dapat dikonsumsi, juga “batu” yang hanya dikubur dapat menjadi umbi-umbian yang juga berguna bagi kelangsungan mahluk hidup. ­­­ Semua ini kadang tidak dapat dijumpai di negara lain yang notaben nya kondisi geografis di negara laain tidak se ISTIMEWA negara ini.
            Indonesia dalam hal ini juga memiliki banyak sekali kekurangan, penyebabnya tidak lain oleh individu tersebut, dalam hal ini manusia lah yang menjadi aktor penting dalam kerusakan lingkungan, bayangkan saja dari tahun ketahun kondisi udara di indonesia tingkat pencemaraan semakin meningkat bahkan yang masih hangat kebakaran hutan di kalimantan, penyebab dari kebakaran hutan di kalimantan membuat level udara di daerah tersebut dikategorikan tidak sehat, akibatnya manusia yang bermukim disana mengidap penyakit pernapasan.
            Kebakaran hutan di kalimantan ternyata disengaja dan tersangkanya sudah di tetapkan oleh POLRI, namun dari tahun ketahun kasus ini masih terus berlanjut artinya dalang dari maslah ini masih belum tertangkap, selain kebakaran hutan yang menyebabkan penyakit pernapasan ada juga bencana banjir yang disebabkan oleh menumpuknya sampah di saluran air, manusia dengan santai nya membuang sampah ke sungai dan jika terjadi banjir mereka menjadi lupa ingatan akan perbuatan buruk apa yang mereka lakukan sehingga menyebabkan banjir, baru-baru ini kemarau panjang melanda dan terdapat di suatu media menyebutkan bahwa hujan datang dari daerah hulu, kondisi sungai yang kering mulai dipenuhi air berikut sampah-sampah nya hal yang miris dalam berita ini sampah berupa kayu dan bambu kering ikut terseret, jika itu semua disengaja oleh manusia yang membuang kayu dan bambu ke aliran sungai, harus dipertanyakan bagaimana pola pikir manusia tersebut.
            Udara di negara ini “sedang tidak baik-baik saja” hal yang pertama disebabkan oleh kebakaran hutan dan yang kedua oleh manusia yang sehari-harinya menggunakan AC, kita semua tau AC mengeluarkan freon yang berbahaya yang dapat merusak lapisan ozon, selain itu ada fenomena yang  kita kenal sebagai fenomena pemanasan global (global warming). Gas rumah kaca mampu menyerap panas dari sinar matahari sehingga panas dari sinar akan tertahan di bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi meningkat. Produksi gas rumah kaca dapat berasal dari gas buang kendaraan bermotor, gas buang pabrik, pembakaran sampah, pemabakaran hutan, pemabakaran lahan gambut. Besarnya produksi gas yang dihasilkan dari kegiatan tersebut membuat banyaknya gas yang tertahan di atmosfer dan membuat suhu bumi meningkat, meningkatnya suhu bumi ini mempengaruhi alam dengan mencairnya es di kutub dan meningkatnya volume air laut, meningkatnya gas rumah kaca terutama dalam industri dan kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi berupa asap racun, selain itu produksi gas rumah kaca seperti SOx mampu memberikan dampak berupa hujan asam. Hujan asama sangat berbahaya bagi manusia, hewan dan tumbuhan, bagi manusia dapat merusak kulit dan bagi tumbuhan juga dapat menyebabkan kegagalan panen bagi tumbuhan .
            Pantai-pantai di negara ini tidak semua dapat dinikmati di kampung saya di pantai utara tepatnya di daerah karawang airnya sangat-sangat mengkhawatirkan, apalagi bulan kemarin terjadi tumpahan minyak yang disebabkan oleh perusahaan tempat saya harapkan dapat bekerja disana, selain itu tumpahan minyak kapal juga menjadi salah satu penyebab air di pantai itu menjadi kuning sangat tidak layak untuk berenang bahakn di sentuh pun pasti terdapat ribuan bakteri penyakit di dalamnya. Selain itu banyaknya sampah di bibir pantai yang menambah nilai minus terhadap pennilaian pantai di daerah karawang ini, saya melihat warga di pesisir pantaai juga tidak merasa bersalah menyimpah kantung plastik berisi sampah yang berukuran besar dengan harapan sampah tersebut dapat dibuang kelaut dengan sendirinya, pesisir pantai yang seharusnya ditanami tembakai mereka alih fungsikan menjadi tempat pembuangan akhir sampah. Kita semua tau mengurai sampah plastik memerlukan waktu yang sangat lama apalagi ini dibuangn kesungai yang didalamnya terdapat ekosistem laut yang sangat beragam.
            Bencana longsor juga tidak ketinggalan dari daftar bencana alama yang disebabkan oleh manusia, saya Firman Abdurrohman Mahasiswa pecinta alam hampir satu tahun sekali mendaki gunung, banyak pengalaman yang saya dapat, saya mengetahui bagaimana ekosistem di dalam hutan juga keadaan hutan sekarang seperti apa. Pantas saja sering terjadi bencana longosor di negeri ini, hutan lindung yang seharusnya di lindungi banyak di alih fungsikan, atau bahkan pohon-pohonnya di tebang sehingga daerah pegunungan yang harusnya menjadi tempat utama resapan air, dan air hujan yang harusnya diresap oleh pepohon mengalir ke daerah landay berikut tanah yang dibawa sehingga terjadinya bencana longsor. Maraknya pendaki gunung bukan berarti gunung makin terjaga, ada juga pendaki yang sengaja membuang samapah di hutan atau lebih parahnya mereka membakar sampah tersebut, tentunya itu perbuatan bodoh yang tidak untuk dicontoh.
            Apakah aksi nyata yang harus dilakukan kaum milenials sekarang? Saya sendiri mempunyai terobosan baru untuk menyelamatkan setidaknya sedikit dari kekacauan di negeri ini,  salah satunya memanfaatkan hobby saya sebagai penggiat pecinta alam yang suka mendaki gunung dengan komitmen setiap pendaki gunung diwajibkan membawa kantong sampah ketika mendaki ke puncak dan membawa kembali kantong sampah tersebut dengan berisikan sampah yang mereka temukan di jalur pendakian, dengan demikian sampah di pegunungan akan berkurang dengan sendirinya.
            Kedepannya ada dua inovasi yang saya miliki, dengan kerjasama antara pemuda dan PUPR di musim kemarau ini melakukan revitalisasi sungai dengan memperbaiki dinding sungai, dan revitalisasi aliran sungan dan juga melakukan pengerukan sungai sehingga sungai menjadi dalam dan daya tampung sungai semakin meningkat. Dan di daerah pantai mengadakan aksi giat sosial dimana  didalamanya  memamnfaatkan masyarakat sekitaran pesisir pantai untuk membersihkan pantai dari sampah yang berserakan juga meningkatkan kesadaran masyarakat guna untuk mencintai lingkungan minimal di sekitar rumahnya sendiri.
            Pemuda harapan bangsa harus benar kerja nyatanya, jika bukan kaum muda yang menyelamatkan lingkungan siapa lagi yang akan ikut andil dalam hal ini, kebodohan masa lalu tentang perusakan lingkungan harus kita stop dan kita perbaharui pola pikir dan tingkah lakunya dan diberikan arahan akan pentingnya menjaga lingkungan, karena apa yang kita perbuat akan kembali menjadi boomerang kepada diri kita sendiri.